Menjaga Nyala Literasi di Sudut-Sudut Desa Lumajang
01 Juli 2025 | Dilihat 1796 kali | Penulis Tutik/Disarpus Lumajang . Redaktur Anam

Literasi bukan sekadar soal membaca buku, melainkan soal membangun kesadaran, kecakapan, dan masa depan. Inilah semangat yang melandasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi di Kabupaten Lumajang, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lumajang, Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Program ini resmi dimulai pada Senin (1/7/2025) dan akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025. Sebanyak 325 mahasiswa dari berbagai jurusan diterjunkan ke 25 desa dan kelurahan di Lumajang. Mereka akan mendampingi pengelolaan perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), sekaligus membawa semangat pengabdian dan pembaruan dalam membangun budaya baca di tengah masyarakat.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo Leksana, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk optimalisasi pemanfaatan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) yang telah disalurkan oleh Perpusnas RI pada tahun 2024 lalu. Buku-buku itu kini tersedia di 61 perpustakaan desa, kelurahan, dan TBM. Namun, menurutnya, ketersediaan buku belum cukup, jadi perlu penggerak yang menjembatani bahan bacaan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Literasi itu hidup ketika ada yang menggerakkan. Mahasiswa hadir bukan hanya untuk mengabdi, tapi juga memberi energi baru bagi desa dalam mengelola perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat,” ujar Indra.

Pembukaan kegiatan dilakukan secara simbolis di Pendopo Astha Nagari Kecamatan Sumbersuko dan dihadiri oleh Dosen Pendamping UB, Anggota DPRD Lumajang Sugiyanto, Kepala Desa Labruk Kidul, Petahunan, dan Grati, pengelola perpustakaan desa, serta Ketua IKA UB Lumajang Dwi Nugroho Atmoko. Pembukaan serupa juga digelar di masing-masing desa lokasi KKN, sebagai bentuk pendekatan langsung ke komunitas lokal.

Dalam kesempatan itu, Dwi Nugroho menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, literasi adalah jalan panjang menuju kemajuan desa, dan mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun koneksi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan warga.

Dengan keterlibatan mahasiswa secara langsung, kegiatan ini juga menjawab tantangan geografis dan aksesibilitas yang masih dihadapi masyarakat dalam mengakses informasi dan bacaan berkualitas. Mahasiswa diharapkan mampu menghadirkan aktivitas literasi yang menyatu dengan dinamika warga, memperkaya pengalaman belajar anak-anak dan memperluas wawasan orang dewasa.

Program ini tidak hanya menjadi ruang praktik bagi mahasiswa, tetapi juga cermin komitmen pemerintah dalam membangun masyarakat yang cerdas, partisipatif, dan berdaya. Dari desa, gerakan literasi ini diharapkan tumbuh berkelanjutan dan menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang lebih inklusif dan tercerahkan. (MC Kab. Lumajang/Disarpus/Tutik/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan