Masyarakat Harus Cakap, Beretika dan Berbudaya Dalam Penggunaan Digital
24 April 2021 | Dilihat 278 kali | Penulis Andhika . Redaktur Joko
Foto : Dok. Diskominfo - LMJ

Semua masyarakat diharapkan bijak berkehidupan dalam era digital, khususnya Kabupaten Lumajang yang banyak menggunakan Medsos, sebagai contoh adalah konten Facebook. Untuk itu, generasi muda tidak boleh melupakan nilai dan tradisi luhur dengan literasi digital, stop menerima dan menyebarkan berita bohong/hoax, jelajahi konten-konten positif dan inspiratif, serta buat dan bagikan konten yang bermanfaat.

Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Lumajang, Yoga Pratomo saat menjadi narasumber pada kegiatan seminar Digital Culture yang bertemakan "Nilai-nilai kebudayaan sebagai basis pembentuk karakter bangsa di era digital", bertempat di Hall Arjuna Hotel Gajah Mada Kabupaten Lumajang, Jum'at (23/4/2021) sore.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa literasi digital adalah kunci keterampilan untuk mengetahui dan menguasai kemampuan, sehingga tergantung bagaimana masyarakat memanfaatkan dunia digital termasuk di dalamnya ITE. Mengingat di era seperti saat ini seluruh elemen sudah mengenal era digital di antaranya handphone, sehingga stasiun televisi dan media cetak saat ini akan terancam tenggelam apabila mereka tidak melakukan terobosan-terobosan.

"Digital bisa digunakan dengan baik dan bagaimana kita mengaplikasikan untuk membuat sebuah produk, karena literasi digital dapat membentuk karakter bangsa, di antaranya dengan membalas status dengan baik sebagai bentuk penghormatan, ucapan terima kasih, Baksos dan kolaborasi dalam usaha," ungkapnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devi Rahmawati mengungkapkan bahwa masyarakat saat ini harus cakap dalam penggunaan digital. Akan tetapi, digital saat ini juga dianggap sebagai penyebab penurunan nilai kesopanan di Indonesia dengan penyebaran berita hoax dan penipuan mencapai 47 %, ujaran kebencian 27 % dan diskriminasi 13 %, dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 200 juta, namun HP yang terjual kurang lebih 320 juta.

"Kita harus beretika dan berbudaya dalam penggunaan digital, karena orang lain belum tentu setuju dengan pendapat kita sehingga potensi konflik dengan orang lain dapat dihindari. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan," pungkasnya. (Kominfo-Lmj/ad)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan