Radio merupakan salah satu media yang berpengaruh terhadap keberhasilan pejuang memerdekaan Indonesia. Salah satu peran radio saat itu, menyebarkan kabar kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia melalui suara Ranodipuro. Kemudian yang tidak kalah penting peristiwa perlawanan penjajah yang terjadi di Surabaya, Bung Tomo kala itu berhasil membangkitkan semangat Arek-arek Suroboyo melalui pidatonya yang disebarluaskan melalui radio.

Dalam peringatan World Radio Day atau Hari Radio Sedunia, yang diperingati setiap Tanggal 13 Februari, sudah semestinya tidak hanya diperingati dengan seremonial saja, perlu dilakukan inovasi agar saluran radio tidak tergerus oleh kemajuan teknologi.

Menurut Penanggungjawab Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Suara Lumajang, Joko Dwi Laksono, di era kecanggihan seperti saat ini, radio perlu melakukan inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, agar tidak tergerus oleh arus yang semakin maju.

"Di era kekinian, radio harus bisa beradaptasi dengan zaman, channel-channel lain yang bisa dipergunakan untuk berkolaborasi dengan radio, itu harus bisa dimaksimalkan pemanfaatannya untuk menunjang eksistensi radio," ujarnya, Sabtu (13/2/2021).

Terlebih menurut Joko, media sosial seperti halnya Facebook, Youtube dan aplikasi streaming lainnya sudah bisa di padukan dengan model penyiaran radio. Hal itu yang sudah dilakukan oleh LPPL Radio Suara Lumajang.

"Kami sebagai pengelola radio harus mencoba semua channel yang ada, mengingat dewasa ini kelompok audien ada di channel-channel tersebut," imbuhnya.

Joko berharap dengan upaya yang sudah dilakukan, akan membawa perubahan pola informasi di radio. Sebagai radio penyiaran milik pemerintah, tentu harapannya juga mampu menjadi pusat informasi di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya. Meskipun bukan capaian yang mudah, namun dirinya bersama seluruh Tim Radio Suara Lumajang tetap optimis dengan memberikan inovasi yang terbaik.

"Tentu itu bukan hal yang mudah untuk dicapai, tapi kami harus tetap optimis. Banyak tantangannya, terutama kru radio yang harus banyak belajar dan mau mengembangkan potensi di dunia broadcasting," pungkasnya. (Kominfo-Lmj/Fd)