Dalam menghadapi tantangan akibat kerusakan jembatan yang disebabkan oleh banjir lahar dingin Semeru, masyarakat Lumajang, Jawa Timur menampilkan inisiatif yang luar biasa dengan membangun jembatan darurat secara swadaya.

Dalam upaya memperbaiki kondisi yang terganggu, baik masyarakat maupun jajaran pemerintah setempat dan TNI turut serta memberikan kontribusi yang tak ternilai.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) dengan tulus mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh masyarakat tersebut. Dalam kunjungannya pada Senin (22/4/2024), dirinya melihat secara langsung kondisi sejumlah jembatan yang rusak parah akibat bencana alam tersebut.

Menurutnya, rusaknya jembatan bukan hanya sekadar masalah fisik, namun juga menghambat mobilitas dan aktivitas sehari-hari masyarakat. Namun, semangat gotong royong yang tinggi memotivasi mereka untuk tidak menunggu bantuan dari pihak lain, melainkan bergerak cepat dengan membangun jembatan darurat. Salah satu contohnya adalah Jembatan Kali Durek Dusun Tegir Desa Pasirian yang roboh akibat banjir.

"Pada saat-saat genting seperti ini, inisiatif masyarakat dalam membangun jembatan darurat secara swadaya sungguh luar biasa. Tindakan ini bukan hanya menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi, tetapi juga membuktikan kesatuan dan kepedulian dalam menghadapi tantangan bersama," ungkap dia.

Pj. Bupati juga menambahkan, inisiatif tersebut merupakan contoh nyata bahwa kekuatan masyarakat dalam membangun bersama dapat mengatasi berbagai rintangan, bahkan dalam situasi darurat sekalipun.

Dengan berdirinya jembatan darurat tersebut, diharapkan para pelajar dan warga dapat melintas dengan aman, sehingga aktivitas sehari-hari mereka tidak terganggu secara signifikan. Dukungan dari pemerintah setempat menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus bergerak maju dan bersatu dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Dalam perjalanan pemulihan tersebut, kerja sama antara masyarakat, TNI, dan pemerintah setempat menjadi kunci utama dalam membangun kembali kehidupan yang normal bagi masyarakat Lumajang yang terdampak. Langkah-langkah konkrit yang diambil oleh masyarakat setempat menunjukkan bahwa ketika bersatu, tidak ada bencana yang tidak bisa diatasi. (Kominfo-lmj/An-m)