Sebanyak 5.685 buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di Kabupaten Lumajang akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Hal tersebut disampaikan dalam Seminar DBHCHT yang diadakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, di Pendopo Bumi Perkemahan Glagaharum Lumajang, Selasa (25/6/2024).

Pj. Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun menyatakan bahwa pada tahun 2024, pemerintah kabupaten akan menyalurkan BLT kepada 5.685 penerima manfaat dengan total dana sekitar 8,5 miliar rupiah. Dana ini diharapkan dapat disalurkan paling cepat pada bulan Agustus.

"Sebelum penyerahan BLT DBHCHT ini, perlu dilakukan sosialisasi, verifikasi, dan validasi data agar bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran. Langkah ini melibatkan kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor," ujar dia.

Dirinya berharap BLT DBHCHT dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penerima manfaat. "Mudah-mudahan BLT DBHCHT ini tersalur tepat sasaran dan tepat guna sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal oleh penerima manfaat," harapnya.

Yuyun juga menambahkan bahwa Jawa Timur adalah provinsi dengan produksi tembakau terbesar di Indonesia, di mana Lumajang menjadi salah satu dari 19 kabupaten terbesar penyumbang tembakau di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti menjelaskan bahwa penyaluran BLT DBHCHT adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor pertanian tembakau.

"Sebelum dilakukan penyaluran BLT DBHCHT, perlu dilakukan pemahaman awal melalui sosialisasi secara umum dan pengelolaan DBHCHT," jelasnya

Penyaluran BLT tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di Kabupaten Lumajang. (Kominfo-lmj/Ydc)