Hari pertama pembukaan Pasar Ramadan 2024 di Alun-alun Timur dan Alun-alun Selatan Lumajang, antusiasme pembeli terlihat meningkat seiring dengan berbagai penawaran produk lokal yang ditawarkan. Dengan tema "Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri", pasar tahun ini menjadi ajang yang tak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Saat dimintai keterangan di sela kesibukannya, Senin (25/3/2024), Kepala Bidang Perdagangan Pasar pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Dadang Arifin Prastiawan menjelaskan bahwa tahun ini pasar Ramadan mengalami sentuhan berbeda dengan adanya kolaborasi antara Diskopindag dan berbagai pelaku usaha UMKM, PKL, serta pemuda Karang Taruna. Lebih dari 100 stand turut berpartisipasi dalam acara ini, dengan PKL berpotensi buka sejak pukul 16.00 WIB atau menjelang waktu berbuka puasa.

Selain sebagai ajang perdagangan, Pasar Ramadan juga menjadi sarana stabilisasi harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri. Diskopindag bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, PG Djatiroto, dan Perpadi Kabupaten Lumajang untuk menyediakan beras SPHP, minyak, dan gula dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

"Ketersediaan stok bahan pokok yang cukup adalah kunci untuk mencegah kenaikan harga yang berlebihan. Melalui Pasar Ramadan ini, kami berupaya memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau," jelas dia.

Tak hanya bahan pokok, pasar ramadan juga menawarkan beragam produk lainnya seperti sayur-mayur, kue-kue tradisional, pakaian, dan alas kaki. Hal ini menciptakan suasana yang lebih meriah dan memperkaya pengalaman berbelanja masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha lokal, Pasar Ramadan 2024 di Lumajang diharapkan tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga pusat promosi produk dalam negeri serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Lumajang. (Kominfo-lmj/Aj)