Kepala Desa Tempursari Fitrianingsih mengambil langkah krusial dalam upaya memberantas kemiskinan di desanya, dengan menghadiri acara Musyawarah Desa (Musdes) terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), di balai Desa Tempursari Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (25/03/2024).

Menurut Fitrianingsih, musdes tersebut menjadi platform penting untuk mengkaji validitas dan verifikasi data DTKS, yang menjadi kunci bagi warga miskin untuk menerima bantuan sosial yang tepat.

Dirinya juga menyoroti urgensi Musdes DTKS agar dapat berjalan lancar. Ia menekankan bahwa masih ada warga miskin yang belum terdaftar dalam DTKS melalui operator Sistem Informasi dan Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) Desa.

"Proses Musdes ini merupakan bagian penting, agar bantuan sosial untuk warga miskin dapat diberikan tepat sasaran. Musdes ini dilakukan 4 kali dalam satu tahun, kebetulan dilakukan bersamaan dengan pembagian honor insentif RT RW yang dijadwalkan setiap triwulan," ungkapnya.

Musdes DTKS tersebut juga dihadiri oleh seluruh Ketua RT RW, Kasi Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Kedungjajang Lukman Hadi Purnomo, dan Babinkamtibmas Desa Tempursari.

Sementara itu, Lukman Hadi Purnomo menekankan urgensi validasi data DTKS dalam upaya menghapus data yang tidak layak masuk bagi warga mampu serta memasukkan data warga miskin yang belum terdaftar.

"Tanpa validasi yang tepat, angka kemiskinan akan terus bertambah, dan itu akan memberikan dampak buruk pada desa itu sendiri," katanya.

Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah desa, warga, dan instansi terkait, diharapkan Musdes DTKS tersebut dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam memerangi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Tempursari. (KIM Tempursari/Kholib)