Bupati Lumajang Rasakan Sensasi Petik dan Olah Kopi Merah Bersama Petani
08 Oktober 2020 | Dilihat 1230 kali | Penulis Andika . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang dikenal sebagai penghasil beberapa produk perkebunan, seperti cengkeh, kapulaga yang digunakan sebagai campuran berbagai obat-obatan, serta jenis ubi-ubian dan kopi.

Dan, sebagai upaya mempromosikan keunggulan kopi dari hasil produk perkebunan di wilayah Kecamatan Pasrujambe, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dan Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Musfarina Thoriq didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, melaksanakan kegiatan Petik Buah Kopi Merah pada lahan Petani Kopi, yang berada di Dusun Plambang Desa Pasrujambe, Rabu (7/10/2020).

Saat kegiatan tersebut, Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa memetik buah kopi merah atau yang benar-benar masak di pohon merupakan proses untuk menjadikan kopi mempunyai rasa dan ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para petani kopi di Kabupaten Lumajang agar memetik buah kopi yang sudah merah, karena nantinya akan menghasilkan cita rasa kopi yang nikmat.

Adapun proses pengolahannya mulai dari buah, biji hingga menjadi bubuk kopi masih dengan menggunakan proses tradisional, sehingga dapat menghasilkan kopi dengan cita rasa yang khas.

"Tadi saya melihat secara langsung proses pembuatan kopi secara tradisional, dan itu yang nantinya akan dapat menghasilkan kualitas kopi yang berbeda, antara kopi hasil produksi pabrikan yang menggunakan berbagai macam teknologi, dengan kopi yang dibuat secara tradisional oleh para petani kopi, mulai dari tanam yang organik sampai cara goreng kopinya masih tradisional," ujar dia.

Cak Thoriq juga berharap, agar para petani kopi di Lumajang tetap produktif selama proses tanam, sehingga dapat menghasilkan kopi yang siap untuk dipasarkan.

Selain itu, disampaikannya, bahwa ke depan pihaknya akan membantu mulai dari mekanisme maupun desain untuk proses pengemasan produk, sehingga para petani kopi nantinya akan terus dapat memproduksi dan berjalan hingga menemukan pasar yang sesungguhnya.

"Ini semua tentu akan kami (pemerintah daerah, red) intervensi terkait dengan pemasarannya, dan harapannya betul-betul mendapatkan pasar yang sesuai harapan mereka (petani kopi, red), yaitu kopi yang berkualitas dan mempunyai cita rasa khusus," katanya.

Cak Thoriq menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, dirinya akan melakukan sosialisasi, bahkan menginstruksikan untuk mewajibkan instansi-instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Lumajang agar menggunakan kopi produk asli Kabupaten Lumajang

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang didampingi istri juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk petani kopi sejumlah 10 orang penerima, serta bantuan berupa tas, alat tulis sekolah dan uang santunan kepada 10 orang anak yatim. (Kominfo-lmj/Ad/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan