Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mempersiapkan pembangunan hunian layak sementara untuk warga korban terdampak bencana gempa yang kondisi rumahnya rusak. Saat ini, pemerintah masih melakukan pendataan dan validasi terkait hal tersebut.

"Saat ini kami sedang mendesign untuk membikinkan hunian layak sementara kepada masyarakat yang rumahnya benar-benar runtuh dan harus dibangun kembali," terang Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di Balai Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Sabtu (17/4/2021).

Bupati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi dan peduli membantu korban gempa. Namun, dirinya berharap bantuan yang disampaikan berupa material bangunan, harapannya agar bisa segera disalurkan dan digunakan sebagai bahan untuk membangun hunian layak sementara.

Untuk tahap awal, pembangunan tersebut menggunakan anggaran 400 juta dari Baznas Kabupaten Lumajang serta bantuan dari PT. Semen Indonesia berupa 1.000 sak semen. Bupati juga berharap ada keterlibatan para pabrik kayu dalam pembangunan tersebut, karena di Kabupaten Lumajang ada ratusan pabrik industri kayu.

"Lumajang ini ada 120 lebih pabrik kayu, plywood triplek, kalaupun kami harus beli karena butuhnya banyak, dengan harga pabrik. Dengan begitu tentu akan meminimalisir pembiayaan," jelasnya.

Bupati juga memperkirakan, satu bangunan hunian layak sementara akan memakan anggaran 10 juta, sedangkan diperkirakan ada 2.000 rumah, sehingga kemungkinan anggaran yang dibutuhkan mencapai 2 milyar. (Kominfo-Lmj/Fd)