Tingkatkan Capaian Vaksinasi, Jatim Prioritaskan Lansia
26 Oktober 2021 | Dilihat 974 kali | Penulis Fadlilah . Redaktur Joko

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang dan Kapolres Lumajang mengikuti Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Persiapan Nataru di Wilayah Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Hall Singhasari, Kota Batu, Selasa (26/10).

Rapat yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto tersebut, juga diikuti oleh jajaran perangkat daerah (PD) terkait penanganan Covid-19 dan antisipasi Natal dan Tahun Baru.

Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan saat ini capaian vaksinasi Provinsi Jawa Timur masih cukup rendah, untuk itu butuh kerja keras semua pihak dalam upaya percepatan peningkatan capaian vaksinasi di Jawa Timur.

Tidak cukup melalukan percepatan, vaksinasi masing-masing kalangan juga perlu diperhatikan utamanya kalangan Lansia. Untuk menjadi daerah level II, capaian vaksinasi Lansia harus di atas 40 persen.

"Vaksinasi Lansianya harus kita kejar di atas 40%, ini salah satu yang membuat Ibu Gubernur mengumpulkan kita semua di sini. Mari setelah rapat ini sama-sama mengejar vaksinasi untuk Lansia, penilaian pusat tidak hanya per kabupaten tapi per daerah," ungkapnya.

Diketahui, capaian vaksinasi Jawa Timur rata-rata per hari mencapai 225 ribu. Namun, untuk kalangan Lansia masih berkisar 4 persen. Ia meminta petugas pendataan kabupaten/kota tidak asal-asalan dalam melakukan input data.

Di sisi lain, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan kasus Covid-19 di Jawa Timur mulai rendah. Terbukti penambahan kasus dan jumlah meninggal akibat Covid-19 terus menurun. Namun untuk mengamankan posisi Jawa Timur pada level II atau I juga diperlukan capaian vaksinasi yang tinggi.

Untuk itu, jajaran kepolisian siap untuk membantu distribusi vaksin bila diperlukan daerah.

"Kami siap membantu vaksin kepada daerah," katanya.

Selain itu, menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, Kapolda sudah melakukan pemetaan terhadap potensi permasalahan yang akan dihadapi, seperti halnya kegiatan masyarakat yang tidak mematuhi Prokes, pesta Miras hingga urusan informasi hoax. Ia meminta agar jajaran Forkopimda kabupaten/kota untuk tetap bersinergi mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. (Kominfo-Lmj/Fd)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan